Sportstourismindonesia – Lombok Utara September 2025 Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menekankan pentingnya literasi dan riset terhadap manuskrip lontar yang banyak tersimpan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini disampaikannya dalam Sarasehan Kebudayaan dan Masyarakat Adat yang digelar bersama Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Lombok, Rabu (10/9).
Menurut Fadli, koleksi manuskrip lontar di Lombok jumlahnya mencapai sekitar 1.800 naskah dengan beragam tema, mulai dari pengobatan, ajaran keagamaan, hukum, hingga sastra. Namun, sebagian besar naskah tersebut belum terdokumentasi secara baik.
“Perlu ada katalog dan klasifikasi isi naskah ini. Dari sini bisa lahir penelitian, skripsi, tesis, bahkan disertasi yang bernilai tinggi,” ujar Fadli.
Lombok Punya Peran Penting dalam Sejarah Intelektual Nusantara
Fadli juga mengungkapkan bahwa beberapa manuskrip penting Nusantara, seperti Negarakertagama yang kini tersimpan di Belanda, ternyata berasal dari Lombok. Fakta ini menegaskan posisi strategis Lombok dalam sejarah kebudayaan dan intelektual bangsa.
“Meski berupa salinan, keberadaan manuskrip itu menunjukkan betapa pentingnya Lombok dalam sejarah Nusantara,” katanya.
Sinergi Pemerintah dan Komunitas Adat
Sarasehan ini juga menjadi wadah bertemunya pemerintah, masyarakat adat, empu keris, hingga seniman lokal untuk menyampaikan aspirasi.
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi, menyebut pertemuan ini dirancang sebagai ruang komunikasi dua arah.
“Kami ingin mendengar langsung dari akar rumput, bukan hanya membuat program dari atas,” ujar Sjamsul.
Selain membahas keris sebagai warisan budaya, sarasehan juga menyoroti pentingnya revitalisasi ritus adat, literasi budaya, hingga sertifikasi empu keris agar karya mereka lebih diakui.
NTB Menuju Pusat Kebudayaan
Menutup kegiatan, Fadli mengajak pemerintah daerah, komunitas adat, akademisi, hingga budayawan untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan kebudayaan NTB.
“Dengan dukungan kebijakan, literasi, sertifikasi, serta pendanaan yang tersedia, saatnya NTB tampil sebagai salah satu pusat kebudayaan penting di Indonesia,” tandasnya.
**Benksu