SportnTourism, Langkawi –
Kalimat diatas disampaikan CEO Rudy Project Indonesia, Julita M Saragih berkaitan dengan keberhasilannya naik podium Tiga Kategori Woman 50-Up, Minggu lalu di Langkawi Legendary Ride 2023, Distrik Langkawi, Kedah Darul Aman, Malaysia. Event bergengsi setelah Tour de Langkawi yang diikuti 1.030 peserta dari berbagai negara.
“Masih nggak percaya dapat podium. Seperti mimpi,” kata mantan pramugari SQ itu.
Pada lomba yang dihadiri Raja Muda Kedah, Tengku Sarafudin Badlishah, Julita mencatatkan waktu dua jam, 56 menit dan 57 detik. Orang ketiga yang menyentuh garis finis setelah satu dan dua diraih pesepeda wanita asal Malaysia dan Afrika Selatan.
Di kelas ini ada 162 peserta, sehingga pencapaian itu bukan kaleng-kaleng.
Menurut Julita, sukses kali ini tak bisa dilepaskan upayanya mengubah cara gowes. Jika sebelumnya asalan – sekedar foto-foto – kini dipersiapkan matang. Rutin latihan bareng kawan-kawannya di GFNY, sehingga tau cara mengatur ritme, cadence, dan seterusnya. Jarak tempuh dan kecepatan pun selalu ditambah guna menguatkan otot kaki dan tangan.
Proses tak mengkhianati hasil. Selama lomba, pengusaha ini memaksimalkan momentum, dengan cara tak berhenti di beberapa titik water station, Gantinya, air dalam bidon dimanfaat baik. Ternyata jitu. Ia hanya mengisi ulang bidon di satu dua titik sehingga waktu tak terbuang.
“Selama masih kuat jalan terus. Meski dua kali lepas rantai nggak masalah waktu masih ada,” tambahnya.
Keberhasilan ini membuat mimpinya naik podium jadi kenyataan. Jika sebelumnya sering melihat atlet yang disupport naik panggung, kini – untuk pertama kali – jadi pelaku langsung. Patut disyukuri dan disambut gembira. Apalagi, ia bertemu Raja Muda Kesultanan Kedah, yang disalip di tengah jalan.
Tak hanya ketemu tapi ngobrol banyak hal. Satu diantaranya kesanggupan sang Raja Muda itu datang ke Sumatera Utara. “Ke Danau Toba,” ujarnya.
)***abah
