SportsnTourism, Jakarta –
Sejumlah Rp36 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) difokuskan pada 10 cabang olahraga, antara lain para-angkat berat (Rp.2,8 miliar), para-atletik (Rp.7,5 miliar), para-bulu tangkis (Rp.2,4 miliar), para-renang (Rp.2,7 miliar), para-tenis meja (Rp.6,03 miliar), para-boccia (Rp.1,6 miliar), para-cycling (Rp.4 miliar), para-menembak (Rp.1,3 miliar), para-panahan (Rp.4,4 miliar), dan para-judo (Rp.3 miliar) termasuk di dalamnya sebanyak 51 atlet beserta 10 pelatih, 10 manajer, dan 18 tenaga pendukung.
Guna mendukung National Paralympic Committee Indonesia (NPC) dalam persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris, Prancis 2024. Sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan olahraga di Indonesia.
Dan pelatnas untuk 10 cabang olahraga tersebut telah dimulai sejak 1 Januari, dengan berbagai masa pelatihan yang berakhir pada 31 Agustus 2024 mendatang.
Usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenpora dan NPC di Jakarta (6/3), Dito menyatakan kegembiraannya atas dukungan pemerintah ini dan berharap bahwa prestasi atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 dapat melampaui pencapaian di Tokyo 2020, yang meraih dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
NPC telah menetapkan 12 atlet yang akan mewakili Indonesia di Paralimpiade Paris, termasuk atlet-atlet dari cabang olahraga seperti panahan, atletik, balap sepeda, menembak, dan renang.
“Saya optimis dengan dukungan dari Kemenpora, kontingen Indonesia akan mampu meraih prestasi yang lebih gemilang di Paralimpiade Paris,” tutup Dito.
)**BS