Sportstourismindonesia – Jakarta, September 2024 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) terus berkomitmen untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) lokal untuk berkreativitas tanpa batas agar naik kelas hingga masuk ke rantai pasar global, salah satunya melalui kegiatan WIDURI Ekraf 2024.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara virtual pada acara Networking Night WIDURI Ekraf 2024 dengan tema “From Local To Global” di Movenpick Hotel Jakarta City Centre, Jakarta, Jumat (20/9/2024), mengatakan bahwa dengan berkembangnya industri kreatif di era digital, kekayaan intelektual menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.
“Penciptaan kekayaan intelektual harus terus didorong untuk memotivasi wirausaha industri kreatif untuk mengembangkan kreativitas tanpa batas. Saya berharap seluruh peserta WIDURI Ekraf 2024 menjadi pelopor dalam mengangkat nilai ekonomi kreatif Indonesia, terus berkembang _From Local To Global_,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham yang akrab dipanggil Diah, menyatakan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual (_intellectual property_/IP) untuk mencegah pembajakan serta pelanggaran hak cipta.
“IP tidak hanya melindungi karya, tetapi dapat dimonetisasi dan menjadi sumber pendapatan yang signifikan melalui lisensi, _merchandise_ dan produk turunan lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar dan menjadi aset yang sangat berharga bagi para kreator,” kata Diah.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmy Akmal, menggatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pertemuan tapi juga peluang bagi 16 peserta pelaku usaha terpilih untuk bisa bekerja sama dengan _stakeholder_ lainnya.
“Kami memberikan kesempatan bagi teman-teman dari animasi, gim, dan konten kreasi untuk menjelaskan proyeknya agar dapat bekerja sama dengan _stakeholder_ industri kreatif. Supaya terjadi keberlanjutan dan bisa terus berkembang melalui kolaborasi yang terjalin,” ujar Fahmy.
Fahmy berharap kegiatan ini bisa menjadi jembatan bagi para pelaku kreatif Indonesia agar semakin berkembang, khususnya saat terjun ke dunia bisnis dan menguatkan ekonomi kreatif.
“Harapannya, pelaku ekraf yang sudah difasilitasi ini tidak hanya mendapatkan peningkatan kapasitas, tapi juga bisa bertemu dengan para calon mitra. Kami juga mengundang mitra potensial yang asalnya dari industri lokal dan luar negeri,” kata Fahmy.
Fahmi menambahkan, pelaksanaan Networking Night sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam WIDURI Ekraf menandai terlaksananya seluruh tahapan program WIDURI Ekraf 2024.
Tahapan WIDURI Ekraf 2024 yang sudah dilakukan dimulai dari _open call_, pelatihan _offline_ di 7 kota (Depok, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Tangerang Selatan), serta _mentoring online_ selama satu bulan dengan membuat _teaser, pitchdeck_ bisnis, dan _business plan_.
Acara ini turut dihadiri 10 mitra yang diharapkan bisa memberikan peluang kepada para wirausaha kreatif ini. Selain itu, ada pula _stakeholder_ lain dari Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemenkomarves, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Daerah.
Berikut daftar 16 peserta WIDURI Ekraf 2024 terpilih:
*Animasi:*
– Project “Marica. id” oleh Rizky;
– Project “Gensetgenk” oleh Angelica Fidellia;
– Project “Tom&Ket” oleh Arief Khoirul Alim;
– Project “Miniatura” oleh Stormy Yudo;
– Project “Kirana” oleh Widia Ariawan;
– Project “Selatan” oleh B. Sabar Wahyudi.
*Gim:*
– Project “Sun Farm” oleh Frisky Diyar Maulana;
– Project “Cisini Story” oleh Banu Andaru Adhimuka;
– Project “Verde and The Echoing Water” oleh Sean Matthew;
– Project “Maharaya” oleh Iqbal Firmansyah;
– Project “Project Botanical” oleh Haikal At Thoriq Izzanour;
– Project “Kefi” oleh Farizzka Annafi.
*Konten Kreasi:*
– Muhammad Sofiyulloh;
– Aditya;
– Nabila Nadra;
– Nandya Nur Sulistyowati.