Sportstourismindonesia – Basel, April 2025 Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, harus puas sebagai runner-up di final Swiss Open 2025 usai bertarung tiga gim melawan pasangan Thailand unggulan keenam, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh. Meski belum berhasil membawa pulang gelar juara, Fikri/Daniel memilih untuk memetik pelajaran dan menatap masa depan dengan semangat lebih besar.
Laga yang digelar di Basel tersebut berjalan ketat. Setelah kalah di gim pertama 15-21, Fikri/Daniel bangkit dengan daya juang tinggi di gim kedua dan menang 21-18. Sayangnya, pada gim penentuan, pasangan Thailand tampil lebih solid dan menang 21-14.
“Alhamdulillah tetap bersyukur bisa masuk final lagi. Hasilnya memang belum sesuai harapan, tapi kami melihat banyak hal yang bisa dievaluasi,” ujar Fikri. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan penguatan power, khususnya menghadapi kondisi shuttlecock yang lambat.
Bagi Daniel, pertandingan ini adalah ajang pembelajaran yang sangat berarti. “Kami kecewa, tapi kami tidak mau larut. Lawan memang bermain sangat baik dan tidak mudah dimatikan. Kami harus latihan lebih keras lagi untuk menghadapi situasi seperti ini,” ujarnya.
Secara strategi, Daniel mengakui tak banyak perubahan dari pertemuan sebelumnya dengan pasangan Thailand, namun lawan tampil lebih aman dan disiplin hari ini.
Meski hasil belum maksimal, keberhasilan mencapai final menunjukkan konsistensi Fikri/Daniel dalam menjaga level permainan mereka di turnamen internasional. Ini juga menjadi sinyal positif menuju turnamen-turnamen besar selanjutnya, termasuk kualifikasi menuju Olimpiade.
Mentalitas untuk terus belajar dan memperbaiki diri menjadi modal utama pasangan muda ini. Swiss Open 2025 boleh jadi bukan tempat mereka berdiri di podium tertinggi, tapi menjadi titik penting dalam perjalanan panjang menuju puncak prestasi dunia.
**Benksu
