Balapan Basah hingga Pit Boost, Formula E Hadirkan Drama dan Strategi di Jantung Monako
Sportstourismindonesia – Jakarta, 6 Mei 2025 Formula E kembali menyuguhkan drama dan strategi tingkat tinggi dalam dua balapan berturut di sirkuit legendaris Monako akhir pekan lalu. Dalam dua hari yang sangat berbeda, Oliver Rowland dan Sebastien Buemi tampil sebagai jawara di lintasan yang sama, namun dengan tantangan yang kontras: teknologi Pit Boost di hari Sabtu dan trek basah penuh risiko di hari Minggu.
Rowland Menang Cerdas dengan Strategi Pit Boost
Pada balapan hari Sabtu, pembalap Nissan, Oliver Rowland, menunjukkan kepiawaian membaca momen. Meski sempat melebar dan kalah di babak kualifikasi dari Taylor Barnard, Rowland bangkit di balapan utama dengan eksekusi sempurna atas Attack Mode dan inovasi baru Pit Boost—yang memungkinkan mobil diisi daya listrik cepat selama pit stop.
Setelah saling salip dengan Barnard dan De Vries, Rowland memimpin dan mempertahankan posisi hingga finis, meraih kemenangan ketiganya musim ini. Pit Boost terbukti menjadi game-changer dalam strategi balapan. Mahindra melalui Nyck de Vries finis kedua, sementara Jake Dennis menyegel podium ketiga meski sempat dikenai penalti.
Buemi Menaklukkan Hujan dan Kekacauan di Hari Kedua
Berbeda dari hari pertama, Minggu di Monako diwarnai hujan deras yang mengacaukan sesi kualifikasi dan menguji kontrol para pembalap di lintasan licin. Drama dimulai sejak semi final kualifikasi, ketika hampir semua pembalap tergelincir, dan Oliver Rowland mendapat pole tanpa lawan.
Namun, di tengah kekacauan, muncul nama besar: Sebastien Buemi. Start dari posisi delapan, pembalap senior Envision Racing ini tampil luar biasa. Manuver-menit penting dilakukan dengan Attack Mode yang tepat waktu, termasuk aksi gemilang menyalip De Vries dan Rowland dalam dua lap berturut-turut. Hasilnya, kemenangan ketiga Buemi di Monako sekaligus yang pertama sejak 2019.
Dominasi Rowland dan Persaingan Memanas
Meski kalah di hari Minggu, Rowland tetap menunjukkan konsistensi dan keluar dari Monako sebagai pemuncak klasemen dengan 115 poin—selisih lebar dari rival-rivalnya. Nissan pun semakin mantap di klasemen pabrikan, unggul dari Porsche dan Jaguar.
Menuju Tokyo dan Jakarta: Persaingan Memanas
Formula E musim ke-11 kini menuju balapan ganda di Tokyo pada 17–18 Mei. Sementara itu, atmosfer menjelang Jakarta E-Prix 2025 yang akan digelar 21 Juni kian memanas. Tiket presale masih tersedia hingga 10 Mei, memberi penggemar kesempatan langka menyaksikan langsung ketegangan balap listrik di ibu kota.
Formula E 2025 bukan sekadar kecepatan, tapi juga cerminan teknologi, strategi, dan keberanian—dan Monako telah membuktikannya.
**Benksu
