Sportstourismindonesia – Jakarta, 18 Oktober 2025 — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) dalam dunia olahraga nasional. Dalam pelepasan dua kontingen besar Indonesia untuk ajang 3rd Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dan 6th Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025, Erick menekankan bahwa pengiriman atlet kini harus berbasis seleksi ketat dan kesiapan mental, bukan sekadar keikutsertaan.
“Ke depan, semua atlet yang dikirim harus yang terbaik, hasil dari seleksi yang ketat. Bukan lagi coba-coba. Kita harus ubah mindset — kalau sudah berangkat, berarti siap bertanding,” ujar Erick Thohir di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Jumat (17/10).
Erick menambahkan bahwa semangat bertanding dengan mental juara menjadi kunci utama pembinaan olahraga nasional.
“Kalah menang itu hal biasa, tapi kalah sebelum bertanding itu yang tidak boleh. Kita harus tampil fight, berikan yang terbaik, karena yang terpenting adalah mental dan mindset-nya,” tegasnya.
Pelepasan dua kontingen ini menjadi simbol komitmen baru Kemenpora dalam menciptakan sistem pembinaan olahraga yang profesional dan berkelanjutan. Erick memastikan sinergi antara Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta berbagai pengurus besar cabang olahraga (PB Cabor) akan terus diperkuat.
“Kami ingin kolaborasi yang solid antar lembaga olahraga agar Indonesia semakin kompetitif di ajang internasional,” jelas Erick.
Presiden Prabowo Subianto, melalui Menpora, turut menyampaikan salam dan pesan kepada para atlet agar menjaga nama baik bangsa dan berjuang maksimal di panggung dunia.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) AYG Bahrain 2025, Akbar Nasution, menyampaikan bahwa Indonesia mengirim 123 atlet, 51 ofisial, dan 20 headquarter untuk mengikuti 21 cabang olahraga di Manama, Bahrain, pada 22–31 Oktober 2025.
Adapun CdM ISG Riyadh 2025, Endri Erawan, menjelaskan bahwa Indonesia akan menurunkan 38 atlet, 14 ofisial, dan 11 headquarter yang bertanding di 6 cabang olahraga dan 48 nomor pertandingan pada 7–21 November 2025 di Riyadh, Arab Saudi.
“Tim Indonesia akan berangkat dengan semangat menjaga nama baik bangsa, sekaligus memperkuat solidaritas dan persaudaraan antarnegara Islam melalui olahraga,” ujar Endri.
Dengan strategi seleksi ketat dan pendekatan profesional, Kemenpora berharap partisipasi Indonesia di dua ajang internasional ini bukan hanya tentang perolehan medali, tetapi juga tentang pembentukan karakter juang dan mental kompetitif generasi muda atlet Indonesia.
**Benksu

