“Jatuh and Blackout”

sportstourism, Jakarta – ‘Jatuh’ – saya akhirnya kebagian kena musibah. Jatuh dari sepeda, gara-gara pedal cleat nyangkut polisi tidur. Karena kecepatan tinggi terpelanting ke depan dengan posisi jidat membentur trotoar. Bolong dan dijahit, meski muntah alhamdulilah bukan gegar otak. Sempat black out, dan harus dipapah di taruh di balai-balai pedagang kelontong.

Ada beberapa alasan mengapa orang bisa blank – sebagian lain – pingsan setelah jatuh. Terjadi karena adanya penurunan aliran darah ke otak, yang bisa menyebabkan pingsan atau perasaan blank. Karena tiba-tiba menyebabkan respons stres kuat dalam tubuh. Jika berlebihan mempengaruhi fungsi sistem saraf otonom, yang mengatur tekanan darah dan detak jantung.

Jika kurang minum cukup air atau mengalami dehidrasi sebelum jatuh, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Mengurangi aliran darah ke otak. Memicu reaksi psikologis, seperti kecemasan atau ketakutan yang hebat, yang bisa mempengaruhi sistem saraf.

Mengalami kejadian seperti ini, penting untuk mencari bantuan medis guna menentukan penyebab pasti dan mendapatkan perawatan yang sesuai. Dokter melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan memberikan diagnosis yang akurat serta perawatan yang diperlukan.

Takdir yang harus saya terima, diminta istirahat, seperti Edhie Natalis yang tempo hari juga jatuh dan patah tulang, Insya Allah.

)**Abah/https://www.instagram.com/p/CsfcHiXJLoa/?igshid=NjFhOGMzYTE3ZQ==

BACA JUGA :  AKI 2023 Sukses Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + four =

Sports Tourism Indonesia