SportsnTourism, Jakarta –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Warna Rasa Budaya Wisata Negeri Festival Ekonomi Kreatif atau Wara Wiri Feskraf yang mengangkat dan mempromosikan subsektor seni musik dan seni budaya kepada publik yang lebih luas.
Menparekraf Sandiaga Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta (23/10), menjelaskan festival ini akan melibatkan pelaku UMKM, pecinta dan penikmat seni budaya, mahasiswa/pelajar, pejabat negara, politisi, diplomat asing, dan masyarakat umum.
“Targetnya 20 ribu pengunjung per hari. Dimana salah satu highlight penampilan yang akan ditunjukkan dalam kegiatan ini adalah penampilan musisi Gilang Ramadhan yang akan menyajikan orkestra perkusi dari seluruh penjuru Tanah Air. Orkestra ini ditargetkan bisa meraih rekor MURI,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga berharap, melalui penyelenggaraan Wara Wiri Feskraf, sektor ekonomi kreatif khususnya pada subsektor musik dan seni budaya dapat menjadi sarana inkubasi untuk bakat-bakat muda.
“Serta dapat terus memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi perkembangan sektor ekonomi kreatif nasional,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Wara Wiri Budaya Sastri Bakry, mengatakan Festival Wara Wiri Feskraf akan digelar mulai 24-26 November 2023 di Pelataran Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dengan mengangkat tema “Merajut Harmoni Kebhinekaan Indonesia Raya untuk Kesejahteraan”. Acara ini digelar sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan ekonomi kreatif.
“Festival ini memadukan gagasan seni budaya untuk menyejahterakan para seniman. Dimana di acara ini nanti ada kuliner, seni tari, tradisi dari pulau-pulau yang ada di Indonesia, ada pameran lukisan, hingga live cooking masak rendang. Ada pula konser orkestra perkusi penampilan Gilang Ramadhan. Dimana akan ada 200 alat musik pukul saat konser berlangsung,” ujarnya.
Sementara itu, musisi Gilang Ramadhan menjelaskan, ia siap memeriahkan acara pembukaan Wara Wiri Feskraf dengan menampilkan orkestra perkusi dari berbagai wilayah di Indonesia. Alat-alat perkusi tersebut akan dimainkan oleh setidaknya 50 pemain perkusi anak.
Keunikan orkestra perkusi adalah khusus menggunakan alat pukul yang biasa digunakan di banyak daerah. Warna-warni seni budaya perkusi akan membawa pengunjung berimajinasi seolah berwisata keliling negeri Indonesia.
)**BS