SportsnTourism, Jakarta –
Dalam rangka menandai langkah awal menuju pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Jakarta, Pemerintah melalui Kemenpora gelontorkan Rp.61,5 miliar lebih untuk persiapan 11 Cabang Olahraga (Cabor) Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024, dan Dua Cabor Tambahan sebesar Rp 19.8 Miliar.
Olimpiade Paris 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus dengan moto “Venez Partager” yang berarti “Datang untuk Berbagi”, menjanjikan perhelatan olahraga yang membanggakan bagi seluruh dunia.
Dana bantuan tersebut diterima Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rp.8,8 Miliar, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rp.7,5 Miliar, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Rp.2,9 Miliar, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rp.11,9 Miliar, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp.5,7 Miliar, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rp.1,4 Miliar.
Kemudian, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp.8,6 Miliar, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Rp.1,7 Miliar, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Rp.4,1 miliar, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Rp.3,6 Miliar, Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Rp.4,8 Miliar.
Sedangkan Dua Cabor lainnya yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp.13,9 Miliar, dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp.5,9 Miliar.
Pemerintah lewat Kementerian Olahraga dan Pemuda menekankan komitmennya dengan memberikan dukungan finansial yang signifikan kepada atlet-atlet Indonesia. Sekaligus dana kucuran Kemenpora dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga nasional di panggung internasional.
Dana bantuan pemerintah ini termaktub dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO).
Selain itu, dana bantuan tersebut terbagi untuk berbagai cabang olahraga, termasuk Angkat Besi, Bulu Tangkis, dan Panahan, dengan tujuan memfasilitasi proses seleksi, pengembangan, biaya pelatih, dan kebutuhan persiapan kualifikasi Olimpiade.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (26/2) di kantor Kemenpora menegaskan pemerintah akan terus mendukung setiap cabang olahraga yang berhasil lolos kualifikasi dengan tambahan dana, yang diharapkan akan menjadi dorongan ekstra bagi atlet untuk meraih prestasi gemilang.
Disisi lain, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta mengapresiasi atas dukungan pemerintah ini. Terlebih ini merupakan Olimpiade pertama pasca-COVID-19, dan kami akan memberikan semangat baru bagi prestasi olahraga Indonesia.
)**Yuri