Sportstourismindonesia–
Surabaya, Agustus 2024 – M. Fadil Imran resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2024-2028. Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI XXIV/2024 di Hotel Empire Palace Surabaya, Sabtu (10/8), dan dilakukan secara aklamasi dengan dukungan 34 dari 38 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI.
Kehadiran Fadil Imran sebagai nakhoda baru organisasi bulutangkis nasional disambut dengan antusiasme oleh para peserta Munas. Fadil, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI, akan menggantikan Agung Firman Sampurna dalam memimpin organisasi ini.
“Dari Kota Pahlawan ini, kita mulai langkah baru. Semoga semangat Surabaya sebagai kota perjuangan dapat menginspirasi kita dalam membangun dan memajukan PBSI,” ujar Fadil dalam sambutannya.
Fadil Imran menekankan pentingnya kerja sama dalam membangun kembali kejayaan bulutangkis Indonesia di kancah internasional. Ia mengajak seluruh elemen PBSI untuk bergotong royong memperbaiki dan membenahi aspek-aspek yang kurang.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan dan pembenahan menuju puncak prestasi dunia,” tegasnya.
Dengan visi menjadikan bulutangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia, Fadil menyusun misi yang terdiri dari tiga pilar utama: transformasi rekrutmen dan pembinaan atlet, optimalisasi manajemen operasional serta inovasi industri olahraga, dan peningkatan komunikasi serta pelibatan komunitas.
Untuk menyusun kepengurusan, Fadil akan dibantu oleh empat anggota formatur: Alex Tirta (Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta), Yudanegara (DI Yogyakarta), Suharto (Bengkulu), dan Tonny Wahyudi (Jawa Timur). Tim formatur ini memiliki waktu satu bulan untuk menyusun struktur kepengurusan PP PBSI 2024-2028.
Dengan terpilihnya Fadil Imran, PBSI berharap dapat memulai era baru yang membawa bulutangkis Indonesia kembali ke puncak prestasi dunia, menjadikan olahraga ini sebagai kebanggaan nasional yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
**Benksu
