Sportstourismindonesia – Jakarta, 16 Juni 2025 – Siapa bilang balapan hanya tentang suara deru mesin? Di Jakarta E-Prix 2025, elektrifikasi masa depan tak hanya terjadi di lintasan sirkuit, tapi juga di atas panggung di mana musik, energi, dan kesadaran lingkungan menyatu dalam harmoni futuristik.
Menggandeng tiga ikon musik elektronik Indonesia: DJ Dipha Barus, DJ Una, dan DJ Patricia Schuldtz, ajang balap mobil listrik kelas dunia ini menjelma menjadi festival urban yang menghadirkan lebih dari sekadar kecepatan. Ini adalah pengalaman multisensori yang menggambarkan arah baru gaya hidup global—cepat, sadar, dan penuh energi positif.
Bertempat di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, pada 21 Juni 2025 mendatang, Formula E Jakarta bukan hanya menghadirkan mobil GEN3 Evo dengan akselerasi tercepat di dunia—namun juga ritme dan atmosfer musik imersif yang siap mengisi udara ibu kota. Bahkan, penampilan DJ Patricia saat Car Free Day bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung, baru-baru ini, telah lebih dulu menggetarkan antusiasme publik.
Musik Elektronik sebagai Medium Transisi Energi dan Gaya Hidup Baru
Tak seperti ajang motorsport konvensional, Formula E sengaja dirancang sebagai platform kolaboratif yang mempertemukan teknologi, kreativitas, dan nilai keberlanjutan. Musik menjadi jembatan emosional, menggugah publik untuk merasakan getaran perubahan, dari energi fosil ke listrik bersih.
Iwan Takwin, Direktur Utama Jakpro, menyebut kehadiran tiga DJ top ini sebagai bagian dari perayaan semangat baru.
“Kami ingin menyampaikan bahwa perubahan itu tidak hanya rasional, tapi juga emosional. Musik adalah cara kita menyentuh hati masyarakat—untuk merayakan kemajuan tanpa meninggalkan kehangatan budaya dan empati lingkungan,” ujarnya.
Setiap penampilan dirancang bukan sekadar hiburan, tetapi narasi simbolik tentang urban living masa depan—di mana teknologi dan kesadaran sosial bisa berjalan beriringan. Dipha Barus, misalnya, dikenal lewat karya-karya musik elektronik yang membawa pesan kemanusiaan dan inklusivitas.
Formula E: Dari Balapan Jadi Pergerakan
Gemma Roura, Strategic Event Planning Director Formula E Operations (FEO), menegaskan bahwa kehadiran musisi lokal dalam ajang global ini bukan sekadar tambahan acara.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa Formula E bukan hanya soal kompetisi, tapi soal koneksi—koneksi lintas budaya, lintas nilai, lintas generasi. Musik menjadi bahasa universal untuk itu.”
Dengan penampilan DJ Dipha Barus, Una, dan Patricia Schuldtz di panggung utama, Jakarta E-Prix 2025 diposisikan sebagai pengalaman festival penuh warna: dari lantunan dentuman bass hingga deru mesin bertenaga listrik, dari kreativitas musik hingga keberanian inovasi.
Balapan, Musik, dan Masa Depan Kota
Jakarta E-Prix adalah lebih dari ajang balap, ia adalah wajah baru kota yang ingin dikenal dunia: cerdas, hijau, dan berani bereksperimen. Tak hanya mobil dan DJ, pengunjung juga akan disuguhi instalasi seni interaktif, kuliner khas Nusantara, dan spot-spot urban yang dikurasi secara estetik.
Di balik semua itu, Formula E membawa pesan besar: elektrifikasi bukan masa depan yang jauh, melainkan realitas hari ini—yang bisa dirayakan lewat kecepatan, getaran, dan kreativitas
**Benksu