Sportstourismindonesia – Jakarta, 16 Mei 2025 Perjalanan panjang Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menandai babak baru dalam perannya sebagai motor penggerak transformasi digital nasional. Memasuki usia ke-29, APJII tak hanya merayakan capaian, tetapi juga menghadirkan warisan strategis baru: Indonesia Digital Forum (IDF) 2025, sebuah ruang temu lintas sektor yang digelar pada 15–16 Mei 2025 di Jakarta.
Digagas bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), forum ini menjadi bukti bahwa masa depan digital Indonesia tidak bisa ditentukan oleh satu entitas saja. Butuh ekosistem yang utuh. dari regulator hingga pelaku industri, dari akademisi hingga komunitas digital untuk menyusun arah bersama menuju Indonesia yang terhubung dan berdaya saing.

Membangun Digital Indonesia Lewat Sinergi, Bukan Sendiri
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif Angga, menyampaikan bahwa IDF 2025 adalah representasi konkret dari filosofi gotong royong yang relevan dengan tantangan era digital.
“Transformasi digital bukan sekadar teknologi—ini tentang keberanian untuk berkolaborasi, menyesuaikan langkah antara inovasi dan kebijakan,” ujarnya.
Arif menegaskan bahwa empat hal mendasar harus menjadi perhatian bersama: pemerataan akses internet, peningkatan kapasitas SDM digital, penguatan keamanan siber, dan regulasi yang adaptif. Menurutnya, keempat elemen ini adalah prasyarat jika Indonesia ingin menjadi kekuatan digital yang tidak hanya besar dalam angka, tapi juga tangguh dalam fondasi.
Lebih dari Forum: Warisan Baru APJII untuk Negeri
Tak hanya menjadi forum dialog, IDF 2025 juga merupakan simbol peralihan peran APJII dari penghubung infrastruktur ke pemersatu arah kebijakan. Sejak berdiri pada 1996, APJII telah mengawal perkembangan internet Indonesia dari nol membangun konektivitas dasar, mengelola IIX (Indonesia Internet Exchange), hingga mendorong penetrasi internet ke pelosok negeri.
Kini, di usianya yang ke-29, APJII mengusung peran baru: fasilitator ekosistem digital nasional. Melalui IDF, APJII tidak hanya menawarkan wacana, tetapi juga platform aksi bersama yang menjembatani kebutuhan industri dan visi kebijakan publik.
Menyambut Indonesia Emas 2045 dengan Arah yang Terstruktur
Forum ini juga dirancang untuk memperkuat lima fondasi utama transformasi digital nasional:
1. Penguatan infrastruktur internet
2. Dukungan cloud dan data center
3. Pengembangan konten lokal
4. Harmonisasi regulasi
5. Pemberdayaan talenta digital
IDF 2025 diharapkan menjadi tonggak awal pembentukan pola kolaborasi yang lebih sistematis, demi mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan berbasis digital.
“Visi besar harus diikuti dengan langkah kecil yang konkret. IDF ini adalah langkah pertama, tapi bukan yang terakhir,” kata Arif menutup sambutannya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Digital Forum 2025, kunjungi: www.indonesiadigitalforum.id
**Benksu

