Sporrstourismindonesia – Jakarta, 25 Agustus 2025 Sejarah baru tercipta dalam dunia kebudayaan Indonesia. Untuk pertama kalinya, sebanyak 14 tokoh budaya, seniman, hingga sejarawan sekaligus menerima Tanda Kehormatan Bintang Sipil dari Presiden Republik Indonesia. Jumlah ini tercatat sebagai yang terbanyak sepanjang perjalanan penghargaan serupa.
Apresiasi tersebut dirayakan dalam acara khusus yang digelar Kementerian Kebudayaan di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kompleks Dikbudristek, Jakarta, Senin (25/8). Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan keseriusan negara dalam mengakui kontribusi besar para pelaku budaya terhadap bangsa.
“Jumlah penerima tahun ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Para tokoh ini telah meninggalkan jejak penting dalam seni, sastra, musik, film, hingga arkeologi,” ujar Fadli.
Para penerima penghargaan terdiri dari nama-nama besar yang telah menjadi bagian penting perjalanan budaya Indonesia, seperti sastrawan Taufiq Ismail, aktris Christine Hakim, aktor dan sutradara Slamet Rahardjo, seniman patung I Nyoman Nuarta, serta maestro musik almarhum Idris Sardi dan Gombloh. Nama legendaris lain yang turut mendapat penghargaan antara lain Titiek Puspa, Benyamin Sueb, Waldjinah, Cornel Simanjuntak, Mochtar Lubis, hingga arkeolog Prof. Dr. R. Soekmono.
Momen haru hadir ketika Taufiq Ismail, salah satu penerima penghargaan, membacakan puisinya berjudul Mimbar yang ditulis pada tahun 1966, sebagai ungkapan syukur atas penghormatan tinggi yang kembali diterimanya.
Selain para tokoh budaya, Presiden RI Prabowo Subianto juga turut menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon, sebagai pengakuan atas dedikasi dan pengabdiannya dalam memajukan kebudayaan nasional.
Kementerian Kebudayaan menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud amanat konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah arus peradaban dunia. “Semoga semangat berkarya para tokoh ini menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia,” tutup Menbud Fadli Zon.
**Benksu
