Sportstourismindonesia – Jakarta Oktober 2025 Di tengah kesibukan dunia bisnis dan tuntutan zaman yang serba cepat, ada satu nama yang mencuri perhatian karena caranya memaknai kesuksesan dengan penuh keseimbangan — Julita Mada Saragih. Ia bukan sekadar seorang pengusaha sukses, melainkan juga atlet, filantropis, dan ibu tiga anak yang menjalani hidup dengan semangat petualangan dan kepedulian sosial.
Perjalanan Julita tidak dimulai dari ruang rapat atau panggung penghargaan, melainkan dari langit. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia pernah menjadi pramugari, profesi yang membentuk kepekaan, disiplin, dan wawasan global yang kelak menjadi bekal berharga dalam merintis berbagai usaha.
Kini, Julita dikenal sebagai CEO dan pendiri Arras Group, perusahaan yang menaungi berbagai lini usaha mulai dari Rudy Project Indonesia, penyedia perlengkapan olahraga internasional, hingga Arras Adventure, EO yang sudah mengadakan event sport tourism nasional hingga level internasional. Arras Sports adalah local brand yang dapat mendukung kegiatan olah raga dan adventure menggunakan product dalam negeri yang disandingkan dengan brand Italy yang mereka pasarkan di Indonesia sejak tahun 2002.. Ia juga membangun Arras Sport & Coffee, kafe bergaya hidup sehat yang kini hadir di beberapa kota.
“Saya percaya olahraga dan bisnis punya nilai yang sama: konsistensi, kerja keras, dan keberanian untuk terus maju,” ungkap Julita suatu kali.
Namun, kesibukan bisnis tidak membuatnya kehilangan sisi empati. Julita adalah sosok yang aktif di bidang filantropi melalui Yayasan Amal Ar Rayyan As Salaam Indonesia, organisasi yang ia dirikan untuk membantu masyarakat kurang mampu, sekaligus mendorong pengembangan pendidikan dan olahraga di berbagai daerah.
Bagi Julita, memberi tidak harus menunggu berlebih. Ia percaya bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar — terutama ketika dilakukan dengan hati.
Tak berhenti di sana, Julita juga berperan penting dalam memajukan sport tourism Indonesia. Melalui penyelenggaraan event seperti Lake Toba Bike Adventure dan BLOT (Bukit Lawang Orang Utan Trail Runner), ia membuka ruang bagi atlet dan pecinta alam dari dalam dan luar negeri untuk menikmati keindahan Indonesia lewat olahraga.
Saat ini sedang mempersiapkan event Cycling, Diving juga Running di Papua Barat Daya. Itulah Julita selalu ingin memberikan kontribusi khusus nya tempat di mana ia tinggal. Kenapa Papua Barat Daya? Karena saat ini suami bertugas sana jelas Julita dengan bangga dan rasa syukur.
Dalam dunia olahraga, Julita bukan sekadar penyelenggara, tapi juga peserta aktif. Ia dikenal sebagai pesepeda dan pelari trail tangguh yang telah mengikuti berbagai ajang internasional, termasuk Langkawi Legendary Ride, di mana ia berhasil naik podium di kategori wanita 50 tahun ke atas.
“Olahraga bagi saya bukan hanya soal kompetisi, tapi tentang menemukan diri sendiri dan belajar menghargai proses,” ujarnya dengan senyum yang tenang.
Prestasinya pun tidak luput dari perhatian publik. Pada tahun 2023, ia menerima Penghargaan Obsession atas kontribusinya sebagai pengusaha wanita inspiratif — pengakuan atas dedikasinya membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berdampak positif bagi banyak orang.
Meski memegang banyak peran, Julita tetap menempatkan keluarga di pusat kehidupannya. Ia membesarkan dua anak dengan prinsip yang sama yang ia bawa ke dunia usaha: tangguh, jujur, dan penuh kasih.
Saya memulai semua ini dengan niat sederhana ingin memberikan makna dan manfaat dari setiap langkah yang saya jalani. Tantangan yang saya hadapi bukan sekadar tentang diri sendiri, tetapi tentang bagaimana saya bisa menjadi pendamping, mitra, sekaligus inspirasi bagi orang-orang di sekitar saya, termasuk suami.
Melalui berbagai kegiatan yang saya bagikan di media sosial, terutama di Instagram, saya berusaha menunjukkan bahwa hidup sehat, semangat berwirausaha, dan kepedulian sosial bisa berjalan beriringan. Saya ingin memberi contoh, terutama kepada para perempuan dan adik-adik generasi muda, bahwa gaya hidup sehat bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang cara berpikir positif dan disiplin dalam menjalani hidup.
Saya percaya, menjadi seorang istri tidak membatasi ruang untuk berkarya. Justru dari peran itu, saya belajar bagaimana menjadi pemimpin yang bisa merangkul, mendukung, dan menggerakkan orang lain. Banyak yang awalnya segan atau ragu, tetapi saya berusaha mengubah cara pandang itu — bahwa perempuan bisa kuat, hangat, dan membawa perubahan.
Melihat adik-adik muda yang punya semangat dan potensi besar selalu membuat saya terinspirasi. Saya ingin mereka maju, berkembang, dan bahkan melampaui apa yang saya capai.
Karena bagi saya, kebahagiaan sejati bukan hanya ketika kita berhasil, tetapi ketika keberhasilan itu mampu membuka jalan bagi orang lain untuk tumbuh dan bersinar.
Perjalanan hidup Julita Mada Saragih adalah cermin dari bagaimana seorang perempuan dapat menyatukan mimpi, kerja keras, dan kepedulian menjadi satu cerita inspiratif. Dari langit sebagai pramugari hingga menembus lintasan alam dan dunia bisnis, Julita membuktikan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya soal pencapaian, tetapi tentang memberi makna pada setiap langkah yang diambil.
**Benksu
