Sportstourism, Jakarta –Event BLOT (Bukit Lawang Orangutan Trail Run) di Taman Nasional Gunung Leuser, 27 dan 28 Mei besok, lahir dari orang-orang hebat. Berawal kecintaan CEO Rudy Project Indonesia, Julita M Saragih ketika melihat keindahan Sungai Bahorok.
Adalah Wagub Sumatera Utara, Musa Rajekshah yang mengajaknya jalan-jalan kesana. Langsung jatuh hati begitu melihat keindahannya. Air jernih dengan pemandangan alam menakjubkan.
Sungai Bahorok, sungai yang membelah Taman Nasional Gunung Lauser. Panjang 97 Km, dengan hulu di puncak Pegunungan Bukit Barisan hilirnya bermuara ke Laut Malaka.
Menyajikan ragam flora fauna langka, seperti orangutan, harimau, gajah, dan banyak lagi yang lainnya. Banyak wisatawan berkunjung ke sana untuk trekking, rafting, sekaligus melihat satwa liar.
Terpanggil untuk memajukan daerahnya, Julita kemudian yang pernah ikut trail run Tahura di Bandung mengajak sahabatnya – Tense Manalu dan Bella Saragih – yang sering meng-arange trail run untuk membikin event serupa.
Gayung bersambut, pemikiran Julita sejalan dengan keinginan Ijeck – panggilan Musa Rakjeshah, sehingga terlaksana.
Semula diberi nama Bukit Lawang Jungle Trail Run (BLJTR), atas saran founder ATM (Asia Trail Master), Kris Van der Velde, tahun ini diganti menjadi Bukit Lawang Orangutan Trail Run. Lebih punya nilai jual mengingat Orangutan Sumatera begitu popular dan disukai di dunia.
“Marsitapure hutanebe,” kata Julita. “Bergandengan tangan membangun desa,” jelasnya kemudian.
Saat pertama kali dilaksanakan belum masuk kalender ATM. Karena dari sisi peserta dan penyelenggaraan dianggap sukses, CEO ATM, Kris Van der Verlde kemudian memasukkan event kedua masuk kalender ATM. Dalam waktu dekat juga akan diusulkan menjadi bagian dari event trail run dunia.
“Alhamdulilah, baru dua tahun sudah diapresiasi. Peserta nantinya dapat poin untuk ikut event trail run dunia lainnya,” jelas Julita.
Trail run olahraga petualangan luar ruang melintasi jalan setapak, naik turun bukit, bahkan jika memungkinkan lewat sungai atau rawa. Berupa jalur yang ditandai atau jalur tak ditandai. Populer di kalangan pecinta alam dan olahragawan yang ingin menantang diri sendiri sekaligus menguji kemampuan fisik dan mental. Menawarkan pengalaman berbeda dari lari di jalan raya.
Di dunia, ada banyak trail run diselenggarakan, dari lokal hingga kelas dunia. Kejuaraan Dunia Trail Run (ITRA) jadi salah satu acara utama dalam kalender olahraga trail running, yang diadakan setiap tahun di lokasi berbeda.
Event yang ditunggu – tunggu pecinta lari ini diinisasi Rudy Project Indonesia dan Arras Adventure bekerjasana dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Sumatera Utara. Diproyeksikan untuk jadi event tahunan. Lari jejak di alam terbuka dengan persentase jalan aspal seminimal mungkin, tak lebih 20 persen dari total rute yang dilalui.
Olahraga ini kerap diadakan untuk tujuan beragam. Mulai solidaritas, penggalangan dana, hingga masalah lingkungan. Pelari menyiapkan kebutuhan secara mandiri, mulai pakaian yang dikenakan, alat komunikasi, hingga makanan dan minuman sebagai bekal di perjalanan.
)***by Abah Egu