sportstourismindonesia.com – Jakarta,
Wisata halal dulu, ibadah Umroh kemudian, begitulah konsep Tour plus Umroh yang ditawarkan industri perjalanan wisata dan menjadi trending akhir-akhir ini.
“Jalan-jalan bersama keluarga perlu tapi Ibadah Umroh tidak dilupakan. Apalagi harga hanya terpaut sedikit dengan paket Umroh biasa,” tutur pemilik sekaligus CEO Cheria Holiday Cheriatna (6/7).
Data menunjukkan pasar Umroh di Indonesia sebelum pandemi berada pada angka sekitar satu juta orang per tahun. Dan potensi tamu terbesar berasal dari kota-kota kecil di Indonesia.
Sedangkan Direktur Utama PT Jazira Wisata Farhah Chefa Qonita merasakan optimisme bakal dibanjiri peminat terhadap model paket semacam itu, Tour Plus Umroh.
“Analoginya begini, paket Umroh reguler dirilis dengan harga ekonomis Rp.28 jutaan. Jazira Wisata merilis Rp.30 juta untuk 12 hari perjalanan Umroh, separuhnya bisa menikmati Wisata Halal Turki,” kata Farhah.
Farhah mengatakan ada sekitar 12 keberangkatan baik itu low season maupun high season hingga akhir 2023 ini, tambahnya.
Farhah menghadirkan paket di antaranya Turki plus Umroh, Eropa Barat plus Umroh, Aqso plus Umroh, Dubai plus Umroh, Mesir plus Umroh, Maroko plus Umroh, Uzbekistan Plus Umroh, dan lainnya.
Rencananya bahkan akan memberangkatkan peserta di Agustus 2023 dengan kloter keberangkatan lebih dominan permintaan Turki plus Umroh.
Nantinya ada sederet destinasi wisata halal Turki selama enam hari yang disasar, seperti Ankara, Bursa, Pamukkale, hingga Cappadocia. Setelah itu peserta bisa fokus ibadah umrah di Madinah dan Mekah selama lima hari.
Wisata halal dan ibadah umroh ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti hotel berbintang yang dekat tempat ibadah, maskapai penerbangan minor transit, dan tentu saja hidangan menu makanan halal khas di lokasi wisata.
)***Yuri