Olahraga Taichi di Indonesia Berkembang Pesat khususnya Berkat Nilai-nilai Pancasila

SportnTourism, Surabaya –

Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat Grand Launching Duta Taichi Indonesia di Surabaya, Jawa Timur (2/9), bahwa salah satu alasan berkembang pesatnya olahraga Taichi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, berkat hebatnya nilai-nilai yang ada di Indonesia, yaitu nilai kebhinekaan, nilai persatuan, yang semua nilai tersebut sudah terangkum di dalam falsafah hidup kita, yaitu Pancasila.

“Oleh karena itu, Indonesia selalu bisa menyerap semua tradisi dan budaya yang masuk ke Indonesia. Untuk kemudian dapat dikembangkan dan dilakukan secara inklusif,” papar LaNyalla.

Dengan begitu, olahraga Taichi tak hanya menjadi milik komunitas atau etnis tertentu saja, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. LaNyalla berharap keberagaman, kebhinekaan dan rasa persatuan tetap terajut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karenanya, Senator asal Jawa Timur itu mengajak kepada segenap elemen bangsa untuk tidak melupakan falsafah bangsa kita, yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa kita, yaitu Pancasila.

“Karena itulah nilai-nilai yang mampu menyelamatkan Indonesia sepanjang masa,” demikian LaNyalla.

Pada kesempatan itu, LaNyalla juga mengapresiasi jajaran Pengurus Pusat Duta Taichi Indonesia yang sukses mengembangkan dan menyebarluaskan olahraga Taichi, yang sekaligus adalah olahraga kesehatan masyarakat.

Menurut LaNyalla, hal itu terjadi karena masyarakat luas semakin mengerti pentingnya memilih olahraga yang tepat untuk kesehatan, terutama bagi orang-orang yang sudah berusia lanjut.

“Olahraga ini cukup digemari di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Ini menunjukkan bahwa pengurus Duta Taichi Indonesia berhasil menjadikan olahraga Taichi mudah dikenali dan mudah diterima oleh beragam masyarakat luas,” tutur LaNyalla.

Pada kesempatan itu, hadir di antaranya Ketua Umum Duta Taichi Toni Liono, Ketua DPP Duta Taichi KH Zainuddin Husni, Ketua Dewan Pembina Duta Taichi FX Teguh Kinarto, anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, Ketua Umum KORMINAS Hayono Isman, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, tokoh pers Dahlan Iskan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Menurut LaNyalla, Pancasila merupakan falsafah bangsa yang menjadi norma hukum tertinggi di negara ini.

“Sayangnya, sejak bangsa ini melakukan amandemen konstitusi pada tahun 1999-2002, kita tak lagi menjadikan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi. Maka, kita harus menjalin komitmen dan ketegasan, bahwa kita harus kembali kepada Pancasila,” kata LaNyalla.

)**Yuri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty two + = 23

Sports Tourism Indonesia