sportstourismindonesia.com – Maros,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memastikan Geopark Half Marathon tahun 2024 kembali digelar. Mereka mempunyai harapan besar untuk kejuaraan bergengsi tahunan itu yang telah digelar sejak 2019 silam. Kala masih bernama Maros Half Marathon yang memperlombakan tiga kategori, 5K, 10K, dan 21K.
“Jadi, kegiatan ini sudah kali keempat dilaksanakan. Kami pun berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas yang ada di Kabupaten Maros sendiri,” ungkap Kepala Disporapar, Muh Ferdiansyah, S.IP.
Lebih dari 2.000 runner yang terbagi ke kategori 5K, 10K, dan 21K sangat menikmati rute yang dilintasinya. Itu menandakan visi pelaksanaan Geopark Half Marathon 2023 sebagai media promosi berjalan sukses.
Meski begitu, Kadisporapar Maros mengharapkan gengsi dan level agenda tahunannya tersebut meningkat. Itu dengan cara menjadikan Geopark Half Marathon sebagai milik Pemerintah Provinsi dan bahkan nasional.
“Kami berharap untuk pelaksaan tahun depan, Geopark Half Marathon ini sudah masuk di dalam kalender event resmi milik provinsi atau nasional,” pinta Ferdiansyah.
Bahkan Pemkab Maros lewat Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) menyusun rute yang melintasi spot-spot wisata di Maros-Pangkep UNESCO Global Geopark seperti Air Terjun Bantimurung yang merupakan titik start dan finish. Kemudian ke Taman Prasejarah Leang-Leang, lalu Wisata Karst Rammang-Rammang, hingga beberapa area geosite Maros-Pangkep lainnya.
Sebelumnya event lari ini absen di tahun 2020 lantaran pandemi covid-19, ajang ini punberganti nama menjadi Maros-Pangkep Geopark Run Exhibition 2021. Dimana 150 runner beradu cepat pada rute berjarak 62 kilometer alias Ultra Marathon.
Kemudian di tahun 2022 terjadi sedikit perubahan nama menjadi Maros-Pangkep Geopark Run. Kategori lomba bertambah menjadi 47+3 kilometer. Lalu ada relay team alias dua pelari yang berpartner dan masing-masing menempuh jarak 25 kilometer.
Terbaru, Pemkab Maros dan Pangkep kembali berkolaborasi di event bertajuk Geopark Half Marathon 2023. Seperti Edisi 2019 atau yang pertama, kategori yang dipertandingkan pun kembali 5K, 10K, dan 21K.
Pergantian nama kesekian kalinya tersebut dikarenakan status Geopark Maros-Pangkep telah berubah. Wilayah karst terbesar kedua di dunia itu resmi masuk dalam Global Geopark Network milik UNESCO.
)***Yuri
