Layanan Imunoterapi Sel Dendritik dr.Terawan di RSU Royal Prima Sumut, Mengurangi Wisata Kesehatan ke LN

sportntourismindonesia.com, Medan –

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan semakin berkembangnya layanan dan teknologi Kesehatan di Sumut akan mengurangi masyarakat melakukan wisata kesehatan ke negara tetangga. Hal tersebut tentu mengurangi pendapatan sebuah daerah.

“Berapa banyak flight ke Penang, Singapore, Kuala Lumpur dan mayoritas untuk berobat, berapa uang yang pergi ke sana per tahunnya, mencapai Rp.40 Triliun, kalau layanan kita bagus, uang tersebut akan berputar di sini,” tegas Edy Rahmayadi.

Seperti diketahui layanan Imunoterapi Sel Dendritik yang digagas Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto,Sp.Rad (K), kini telah hadir di Rumah Sakit Umum Royal Prima, Sumatera Utara.

Edy Rahmayadi pun mengapresiasi perkembangan teknologi kedokteran RS Royal Prima.

“Saya apresiasi perkembangan layanan di RS Royal Prima, bekerja sama dengan dr. Terawan dan memang kita butuh inovasi-inovasi seperti ini,” kata Edy Rahmayadi di Aula RS Royal Prima, Jalan Ayahanda Nomor 68A, Medan

Usai meresmikan layanan Imunoterapi Sel Dendritik RS Royal Prima, Prof.Terawan langsung mengambil beberapa sampel darah Edy Rahmayadi untuk keperluan proses imunoterapi.

Menurut keterangan Terawan, sel dendritik merupakan leukosit dari sumsum tulang belakang dan merupakan jenis sel pembawa antigen terkuat. Sel inilah yang bertanggung jawab atas respons kekebalan tubuh yang menjadi penjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Sel inilah yang kemudian dilatih di luar tubuh seseorang untuk menjadi sel pemicu imunitas manusia pada penyakit tertentu. Dia juga mengatakan terapi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping berat kepada pasien.

“Kita melatihnya (sel dendritic) seperti di kawah Candradimuka, bukan ditubuh kita, kita melatihnya untuk menghadapi penyakit yang kita tentukan misalnya Covid-19, Kanker atau yang lain dan ini efektif serta aman,” jelas Prof.dr. Terawan.

Menurutnya, dengan kuatnya sistem kekebalan tubuh spesifik pada suatu penyakit maka sulit bagi virus tersebut untuk mengganggu sistem. Ini mirip dengan cara kerja imunisasi, tetapi dilakukan di luar tubuh manusia dan secara spesifik bisa ditentukan penyakit apa yang ingin dilawan.

“Kalau kita ibaratkan sistem imun tentara, kita membuat prajurit terbaik dan spesifik bisa melawan penyakit tertentu,” kata dr. Terawan.

)***yuriyuri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirty eight + = 42

Sports Tourism Indonesia